Sabtu, 12 Agustus 2023

Mengunjungi Al Fazl: Masjid Pertama di London

Selama dua tahun terakhir, Mubarak Ahmad menjadi relawan di Masjid Al Fazl, masjid tertua di London, ibu kota Inggris. Ia bertugas di toko bukunya yang juga menjual Alquran dalam berbagai bahasa, asesoris, dan peci hitam yang terkenal bertuliskan nama presiden pertama Indonesia: 'Topi Sukarno'.


Mubarak menceritakan kisah saat nyawanya hampir direnggut oleh COVID-19. Dia percaya itu adalah kekuatan doa yang membuatnya tetap hidup. "Saya merasa mendapat kesempatan kedua untuk hidup," katanya, Rabu (26/7/2023). Dan itu menguatkan keyakinannya untuk tetap menjadi relawan di Masjid Al Fazl.

Masjid Al Fazl dibangun pada tahun 1924, dan diresmikan dua tahun kemudian. Dindingnya berwarna putih, dan di atapnya terdapat kubah hijau setinggi 10 meter di atas sebuah bujur sangkar, dikelilingi oleh empat kubah kecil di sudutnya. Perancangnya, JH Mawson, memadukan arsitektur Mughal dengan gaya Inggris, perpaduan antara Timur dan Barat.

Meski premisnya tidak luas, dengan daya tampung sekitar 150 jemaah, keunikannya membuat masjid ini masuk dalam daftar bangunan bersejarah atau National Heritage List for England (NHLE) Grade II tahun 2018.

Masjid Al Fazl dibangun oleh Jemaat Ahmadiyah dari sumbangan para anggotanya, baik yang kaya maupun yang tidak mampu, termasuk dari para wanita yang menjual cincin, gelang, kalung, dan perhiasan lainnya. Saat itu, dibutuhkan 6.223 pound untuk pengadaan tanah dan konstruksi.

Antara tahun 1984 hingga 2019, Masjid Al Fazl adalah tempat tinggal para khalifah komunitas Ahmadiyah, menjadikannya markas internasional de facto.

"Empat khalifah kami datang ke siStatus Al Fazl sebagai masjid tertua di London masih terbantahkan, meski Abdul Maalik Tailor, seorang pemandu wisata, mengatakan menemukan tempat ibadah lain yang berangka tahun 1895. Tapi itu bukan masjid, melainkan rumah.

Menurut londonist.com, seorang pria bernama Haji Mohammed Dollie mengubah sebuah ruangan di rumahnya di Albert Street, dekat Regent's Park, menjadi masjid. Bukti lain datang dari The Daily News pada 12 Juni 1899.ni dan bertindak sebagai imam untuk Sholat Jumat," jelas Mubarak.

Pangeran yang Seharusnya Ada di Sana

Pengunjung bisa melihat dua prasasti di bagian luar masjid. Tertulis bahwa 19 Oktober 1924 adalah tanggal peletakan batu pertama masjid ini oleh pimpinan Jemaat Ahmadiyah, Mirza Bashiruddin Mahmud Ahmad Khalifatul Masih II.

Pembangunan masjid pertama di London ini tentunya menarik perhatian yang cukup besar dari warga kota. Pada Minggu, 4 Oktober 1926, ratusan orang berkumpul di Southfields, Wandsworth, untuk menyaksikan peresmian Al Fazl.

Tapi ada cerita tentang seorang pangeran yang seharusnya juga ada di sana. Dia adalah Emir Feisul (Raja Muda Mekkah) yang akan menjadi tamu kehormatan. Namun sang pangeran menghilang secara misterius.

Media Inggris, termasuk The Guardian, melaporkan bahwa ayahnya saat itu mengirim telegram yang menyuruhnya untuk melewatkan pelantikan, meski sebelumnya sang emir muda mendapat lampu hijau dari kerajaannya.

Para tamu kemudian juga melihat pemberitahuan larangan tersebut. Berdasarkan Penjaga, semua orang kecewa karena tidak bisa melihat bangsawan muda itu.

Tidak diketahui mengapa kunjungannya tiba-tiba dilarang, namun diduga karena Ahmadiyah terlalu menunjukkan toleransi kepada pemeluk agama lain.

Dan saat peresmian, pintu hitam masjid secara simbolis dibuka dengan kunci perak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Main FUJI188 : Ruang terbuka hijau jadi pilihan baik lokasi wisata

Main FUJI188 : Ruang terbuka hijau jadi pilihan baik lokasi wisata -  Direktur Program Pascasarjana Universitas YARSI Prof. Dr. Tjandra Yoga...